Metode Penelitian adalah langkah-langkah yang
dilakukan secara berurutan dan sistematis utuk mendapatkan pengetahuan.
Tujuan mempelajari Metode Penulisan ilmiah.
Tujuannya
adalah salah satu bentuk harapan untuk dimasa yang akan datang. Untuk karena
itu dalam penulisan ilmiah kita tidak bisa asal menulis atau tidak mengindahkan
kaidah-kaidah data penulisan ilmiah. Dalam penulisan ini kita harus mempunyai
metode agar tulisan kita dapat dipahami dan dimengerti oleh si pembaca
dikemudian hari. Ini adalah beberapa tujuan kita mempelajari metode ilmiah :
Meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasikan dan
menyajikan fakta secara sistematis.
Meningkatkan keterampilan dalam menulis berbagai kaya
tulis
Meningkatkan pengetahuan tentang mekanisme penulisan
karangan ilmiah.
SIKAP ILMIAH
Istilah
sikap dalam bahasa Inggris disebut “Attitude”
sedangkan istilah attitude sendiri berasal dari bahasa latin yakni “Aptus” yang berarti keadaan siap secara mentalyang
bersifat untuk melakukan kegiatan. Triandis mendefenisikan sikap sebagai : “ An attitude ia an idea charged with
emotion which predis poses a class of actions to aparcitular class of social
situation” .
Rumusan di atas diartikan bahwa sikap mengandung tiga komponen yaitu komponen kognitif, komponen afektif dan komponen tingkah laku. Sikap selalu berkenaan dengan suatu obyek dan sikap terhadap obyek ini disertai dengan perasaan positif atau negatif. Secara umum dapat disimpulkan bahwa sikap adalah suatu kesiapan yang senantiasa cenderung untuk berprilaku atau bereaksi dengan cara tertentu bilamana diperhadapkan dengan suatu masalah atau obyek.
Menurut Baharuddin (1982:34) mengemukakan bahwa : ”Sikap ilmiah pada dasarnya adalah sikap yang diperlihatkan oleh para Ilmuwan saat mereka melakukan kegiatan sebagai seorang ilmuwan”. Dengan perkataan lain kecendrungan individu untuk bertindak atau berprilaku dalam memecahkan suatu masalah secara sistematis melalui langkah-langkah ilmiah. Beberapa sikap ilmiah dikemukakan oleh Mukayat Brotowidjoyo (1985 :31-34) yang biasa dilakukan para ahli dalam menyelesaikan masalah berdasarkan metode ilmiah, antara lain :
Rumusan di atas diartikan bahwa sikap mengandung tiga komponen yaitu komponen kognitif, komponen afektif dan komponen tingkah laku. Sikap selalu berkenaan dengan suatu obyek dan sikap terhadap obyek ini disertai dengan perasaan positif atau negatif. Secara umum dapat disimpulkan bahwa sikap adalah suatu kesiapan yang senantiasa cenderung untuk berprilaku atau bereaksi dengan cara tertentu bilamana diperhadapkan dengan suatu masalah atau obyek.
Menurut Baharuddin (1982:34) mengemukakan bahwa : ”Sikap ilmiah pada dasarnya adalah sikap yang diperlihatkan oleh para Ilmuwan saat mereka melakukan kegiatan sebagai seorang ilmuwan”. Dengan perkataan lain kecendrungan individu untuk bertindak atau berprilaku dalam memecahkan suatu masalah secara sistematis melalui langkah-langkah ilmiah. Beberapa sikap ilmiah dikemukakan oleh Mukayat Brotowidjoyo (1985 :31-34) yang biasa dilakukan para ahli dalam menyelesaikan masalah berdasarkan metode ilmiah, antara lain :
1. Sikap
ingin tahu :
Apabila menghadapi suatu masalah yang baru dikenalnya, maka ia berusaha
mengetahuinya. Senang mengajukan pertanyaan tentang obyek dan peristiwa.
2. Sikap
kritis : Tidak
langsung begitu saja menerima kesimpulan tanpa ada bukti yang kuat, kebiasaan
menggunakan bukti – bukti pada waktu menarik kesimpulan.
3. Sikap
obyektif : Melihat
sesuatu sebagaimana adanya obyek itu, menjauhkan bias pribadi dan tidak
dikuasai oleh pikirannya sendiri.
4. Sikap
ingin menemukan : Selalu
memberikan saran-saran untuk eksprimen baru.
5. Sikap
menghargai karya orang lain, Tidak akan mengakui dan memandang karya orang lain
sebagai karyanya.
6. Sikap
tekun : Tidak bosan
mengadakan penyelidikan, bersedia mengulangi eksprimen yang hasilnya meragukan’
tidak akan berhenti melakukan kegiatan –kegiatan apabila belum selesai terhadap
hal-hal yang ingin diketahuinya ia berusaha bekerja dengan teliti
7. Sikap
terbuka : Bersedia
mendengarkan argumen orang lain sekalipun berbeda dengan apa yang
diketahuinya.buka menerima kritikan dan respon negative terhadap pendapatnya.
Contoh sikap ilmiah yang harus dimiliki oleh ilmuan (termasuk biologi):
1. Berani dan santun dalam mengajukan
pertanyaan dan argumentasi
2. Mengembangkan keingintahuan
3. Kepedulian terhadap lingkungan
4. Berpendapat secara ilmiah dan kritis
5. Berani mengusulkan perbaikan dan bertanggung
jawab terhadap usulan tersebut
6. Bekerja sama
7. Jujur terhadap fakta
8. Disiplin dan tekun
Langkah-Langkah dalam metode ilmiah yaitu:
1. Observasi/Pengamatan (untuk Menemukan
Masalah)
2. Merumuskan Masalah
3. Kajian Pustaka
4. Mengajukan Hipotesis
5. Melakukan Percobaan/Eksperimen
6. Menarik Kesimpulan
LANGKAH-LANGKAH METODE PENULISAN ILMIAH :
1. Masalah : berawal dari adanya masalah
yang dapat digali dari sumber empiris dan teoretis, sebagai suatu aktivitas
pendahuluan. Agar masalah ditemukan dengan baik memerlukan fakta-fakta empiris
dan diiringi dengan penguasaan teori yang diperoleh dari mengkaji berbagai
literatur relevan.
2. Rumusan
masalah : Masalah yang ditemukan
diformulasikan dalam sebuah rumusan masalah, dan umumnya rumusan masalah
disusun dalam bentuk pertanyaan.
3. Pengajuan
hipotesis : Masalah
yang dirumuskan relevan dengan hipotesis yang diajukan. Hipotesis digali dari
penelusuran referensi teoretis dan mengkaji hasil-hasil penelitian sebelumnya.
4. Metode/strategi pendekatan
penelitian :
Untuk menguji hipotesis maka peneliti memilih metode/strategi/pendekatan/desain
penelitian yang sesuai.
5. Menyusun
instrumen penelitian :
Langkah setelah menentukan metode/strategi pendekatan, maka peneliti merancang
instrumen penelitian sebagai alat pengumpulan data, misalnya angket, pedoman
wawancara, atau pedoman observasi, dan melakukan pengujian validitas dan
reliabilitas instrumen agar instrumen memang tepat dan layak untuk mengukur
variabel penelitian.
6. Mengumpulkan
dan menganalisis data : Data
penelitian dikumpulkan dengan Instrumen yang kemudian dilakukan pengolahan dan
analisis data dengan menggunakan alat-alat uji statistik yang relevan
dengan tujuan penelitian atau pengujian secara kualitatif.
7. Simpulan : Langkah terakhir
adalah membuat simpulan dari data yang telah dianalisis. Melalui kesimpulan
maka akan terjawab rumusan masalah dan hipotesis yang diajukan dapat dibuktikan
kebenarannya.
Jenis-jenis metode penelitian
·
Metode deskriptif: penelitian yang menggunakan
metode kuantitatif untuk menggambarkan fenomena seperti apa adanya fenomena
tersebut. Bukan bermaksud untuk memanipulasi atau mengontrol. Contoh:
– Naturalistic
observation
– Survey
research
·
Penelitian korelasional: mengidentifikasi hubungan
antara variabel-variabel, bukanuntuk melihat hubungan sebab akibat.
·
Prosesnya melibatkan
–
developing a research question,
–
collecting data, and
–
drawing a conclusion.
·
Proses pengumpulan data yang dilakukan dalam
bentuk pengukuran variabel bukan memanipulasi variabel Beberapa persoalan dalam
penelitian korelasional.
·
Karena hanya mengukur tidak bisa ditetapkan mana
yang penyebab mana yang akibat
·
Bisa saja terjadi variables X dan Y berkorelasi,
meski X tidak menyebabkan Y. Misal: hubungan antara banyaknya teman dengan
kesehatan. Misal : ada hubungan positif antara banyaknya teman dengan
kesehatan.
·
Kemungkinan :
–
Banyak teman membuat seorang menjadi lebih sehat
–
Karena lebih sehat seseorang punya banyak teman.
Orang yang sehat bisa terlibat banyak dalam aktivitas sosial sehingga memiliki teman
lebih banyak.