Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia
dan berkat yang telah diberikan-Nya , sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah Politik dan Kemiskinan di Indonesia dengan baik dan lancar .
Makalah ini disusun untuk membantu mengembangkan kemampuan pemahaman
pembaca terhadap Politik dan Kemiskinan di Indonesia. Pemahaman tersebut dapat dipahami melalui
pendahuluan , pembahasan masalah , serta penarikkan garis kesimpulan dalam
makalah ini .
Makalah Politik dan Kemiskinan di Indonesia Konflik ini
disajikan dalam konsep dan bahasa yang sederhana sehingga dapat membantu
pembaca dalam memahami makalah ini . Dengan makalah ini , diharapkan pembaca
dapat memahami mengenai hak dan kewajiban sebagai anggota warga negara .
Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada Dosen pembimbing mata kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis
untuk berkarya menyusun makalah Politik dan Kemiskinan di Indonesia. Tidak lupa penulis sampaikan terimakasih
kepada seluruh pihak yang telah memberikan bantuan berupa konsep dan pemikiran
dalam penyusunan makalah ini .
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca . Saran , kritik dan
masukkan sangat penulis harapkan dari seluruh pihak dalam proses membangun mutu
makalah ini .
Bekasi , JUNI 2013
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
SEJAK awal kemerdekaan, bangsa Indonesia telah mempunyai
perhatian besar terhadap terciptanya masyarakat yang adil dan makmur sebagaimana termuat
dalam alinea keempat Undang-Undang Dasar 1945.
Program-program pembangunan
yang dilaksanakan selama ini juga selalu memberikan perhatian besar terhadap
upaya pengentasan kemiskinan
karena pada dasarnya pembangunan yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
Meskipun demikian, masalah kemiskinan sampai saat ini
terus-menerus menjadi masalah yang
berkepanjangan.
Pada umumnya, partai-partai peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2004 juga mencantumkan program pengentasan kemiskinan sebagai program utama dalam platform mereka. Pada masa Orde Baru, walaupun mengalami pertumbuhan ekonomi cukup tinggi, yaitu rata-rata sebesar 7,5 persen selama tahun 1970-1996, penduduk miskin di Indonesia tetap tinggi.
berkepanjangan.
Pada umumnya, partai-partai peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2004 juga mencantumkan program pengentasan kemiskinan sebagai program utama dalam platform mereka. Pada masa Orde Baru, walaupun mengalami pertumbuhan ekonomi cukup tinggi, yaitu rata-rata sebesar 7,5 persen selama tahun 1970-1996, penduduk miskin di Indonesia tetap tinggi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), persentase
penduduk miskin di Indonesia tahun 1996 masih sangat tinggi, yaitu sebesar 17,5 persen atau 34,5
juta orang. Hal ini bertolak belakang dengan pandangan banyak ekonom yang menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi
yang tinggi dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan pada akhirnya mengurangi penduduk miskin. Perhatian pemerintah
terhadap pengentasan kemiskinan pada pemerintahan reformasi terlihat lebih
besar lagi setelah terjadinya
krisis ekonomi pada pertengahan tahun 1997. Meskipun demikian, berdasarkan
penghitungan BPS, persentase penduduk
miskin di Indonesia sampai tahun 2003 masih tetap tinggi, sebesar 17,4 persen,
dengan jumlah penduduk yang lebih
besar, yaitu 37,4 juta orang.
Bahkan, berdasarkan angka Badan Koordinasi Keluarga Berencana
Nasional (BKKBN) pada tahun 2001, persentase keluarga miskin (keluarga
prasejahtera dan sejahtera I) pada 2001 mencapai 52,07 persen, atau lebih dari
separuh jumlah keluarga di
Indonesia. Angka- angka ini mengindikasikan bahwa program-program penanggulangan
kemiskinan selama ini belum berhasil
mengatasi masalah kemiskinan di Indonesia.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah pada makalah
dtitujukan untuk merumuskan permasalahan yang akan dibahas pada pembahasan
dalam makalah . Ada pun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ,
sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud kemiskinan ?
2. Apa saja
factor penyebab kemiskinan ?
3.
Apa indicator – indicator
kemiskinan ?
1.3 TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan dalam makalah ditujukan untuk mencari
tujuan dari dibahasnya pembahasan atas rumusan masalah dalam makalah . Ada pun
tujuan penulisan makalah , sebagai berikut :
1.
Untuk mengetahui apa itu
kemiskinan ?
2.
Untuk mengetahui apa saja
factor penyebab kemiskinan ?
3.
Untuk mengetahui apa saja
indikator – indikator kemiskinan ?
BAB
II
PEMBAHASAN
1.1 PENGERTIAN KEMISKINAN
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan
untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung,
pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat
pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan
pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah
ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari
segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah
yang telah mapan,dll.
1.2 FAKTOR PENYEBAB KEMISKINAN
Kemiskinan banyak dihubungkan dengan:
·
penyebab individual, atau patologis, yang melihat
kemiskinan sebagai akibat dari perilaku, pilihan, atau kemampuan dari si
miskin;
·
penyebab keluarga, yang menghubungkan kemiskinan
dengan pendidikan keluarga;
·
penyebab sub-budaya (subcultural), yang
menghubungkan kemiskinan dengan kehidupan sehari-hari, dipelajari atau
dijalankan dalam lingkungan sekitar;
·
penyebab agensi, yang melihat kemiskinan sebagai
akibat dari aksi orang lain, termasuk perang, pemerintah, dan ekonomi;
·
penyebab struktural, yang memberikan alasan bahwa
kemiskinan merupakan hasil dari struktur sosial.
Meskipun diterima luas bahwa kemiskinan dan pengangguran adalah sebagai
akibat dari kemalasan, namun di Amerika Serikat(negara
terkaya per kapita di dunia) misalnya memiliki jutaan masyarakat yang
diistilahkan sebagai pekerja miskin; yaitu,
orang yang tidak sejahtera atau
rencana bantuan publik, namun masih gagal melewati atas garis kemiskinan.
1.3 INDIKATOR – INDIKATOR KEMISKINAN
Untuk menuju solusi kemiskinan penting bagi kita untuk
menelusuri secara detail indikator-indikator kemiskinan tersebut. Adapun
indikator-indikator kemiskinan sebagaimana di kutip dari Badan Pusar
Statistika, antara lain sebagai berikut :
1.
Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan komsumsi dasar (sandang, pangan dan papan).
2.
Tidak adanya akses terhadap kenutuhan hidup dasar lainnya (kesehatan,
pendidikan, sanityasi, air bersih dan transportasi).
3.
Tidak adanya jaminan masa depan (karena tiadanya investasi untuk
pendidikan dan keluarga).
4.
Rendahnhya kualitas sumber daya manusia dan terbatasnya sumber daya alam
5.
Kurangnya apresiasi dalam kegiatan sosial masyarakat.
BAB II
PENUTUP
KESIMPULAN
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan
untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan,
dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh
kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan.
Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara
subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan
evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah
mapan,dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar