Minggu, 30 Maret 2014

PENALARAN

Penalaran adalah proses berpikir yag bertolak dari pengalaman indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.
Metode dalam penalaran ada dua jenis yaitu induktif dan deduktif
A.  Metode Induktif
Paragraf Induktif adalah paragraf yang diawali dengan menjelaskan permasalahan-permasalahan khusus (mengandung pembuktian dan contoh-contoh fakta) yang diakhiri dengan kesimpulan berupa pernyataan umum. Paragraf induktif sendiri dikembangkan menjadi beberapa jenis. Pengembangan tersebut yakni paragraf generalisasi, paragraf analogi, dan paragraf sebab akibat bisa juga akibat sebab.
1.      Generalisasi
Proses penalaran berdasarkan pengamatan sejumlah gejala dengan sifat-sifat tertentu untuk menarik kesimpulan umum.
2.      Analogi
Kesimpulan tentang kebenaran sesuatu ditarik berdasarkan pengamatan terhadap gejala yang memiliki kemiripan.
3.      Sebab-akibat
4.      Semua peristiwa harus ada penyebabnya, namun seringkali orang sampai pada kesimpulan tidak sah (karena sikap pribadi, takhayul, prasangka, dan pandangan politik).
B.  Metode Deduktif
Metode Deduktif adalah metode beroikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.
Deduksi menggunakan silogisme atau entinem sebagai alat penalarannya.
Silogisme adalah proses yang menhubungkan 2 proposisi yang berlainan untuk menurunkan sebuah kesimpulan
Silogisme : 
·         Premis mayor (dianggap benar)
·         Premis minor (peristiwa khusus)

·         Kesimpulan